Minggu, 18 Agustus 2013

Angel Lyrics




Spend all your time waiting
For that second chance
For a break that would make it okay
There's always some reason
To feel not good enough
And it's hard at the end of the day

I need some distraction
Oh beautiful release
Memories seep from my veins
Let me be empty
Oh and weightless and maybe
I'll find some peace tonight

In the arms of the angel
Fly away from here
From this dark cold hotel room
And the endlessness that you fear

You are pulled from the wreckage
Of your silent reverie
You're in the arms of the angel
May you find some comfort here

So tired of the straight line
And everywhere you turn
There's vultures and thieves at your back
The storm keeps on twisting
Keep on building the lies
That you make up for all that you lack

It don't make no difference
Escaping one last time
It's easier to believe
In this sweet madness
Oh this glorious sadness
That brings me to my knees

In the arms of the angel
Fly away from here
From this dark cold hotel room
And the endlessness that you fear

You are pulled from the wreckage
Of your silent reverie
You're in the arms of the angel
May you find some comfort here

You're in the arms of the angel
May you find some comfort here


Songwriters
MCLACHLAN, SARAH ANN


Selasa, 13 Agustus 2013

Akal dan Pengetahuan

      Bila akal mengajaknya berbicara, dengarkanlah apa yang dikatakannya, maka engkau akan diselamatkan. Manfaatkan ucapannya, maka engkau akan menjadi manusia yang bersenjata. Tuhan memberimu akal sebagai pengawal yang terbaik, dan sebagai senjata yang paling ampuh. Bila akal berbicara dengan hati nuranimu, engkau akan senantiasa dapt menyaring hasrat. Akal merupakan menteri yang cermat, pengawal yang setia, dan penasehat yang bijaksana. Akal merupakan cahaya dalam kegelapan, sedangkan amarah merupakan kegelapan di tengah terang cahaya. Waspadalah - biarkan akal, bukan rangsangan, yang menjadi penunjuk jalan. 
      Tapi ingatlah, walaupun akal berpihak padamu, ia tak akan berdaya tanpa bantuan pengetahuan. Tanpa saudara kandungnya, pengetahuan, akal bagaikan si miskin yang tak berumah; sedangkan pengetahuan tanpa akal, seperti rumah yang tak terjaga. Bahkan cinta, keadilan, dan kebaikan akan terbatas kegunaannya jika akal tak hadir. 
      Sarjana yang tak dapat menimbang masalah dapat diibaratkan sebagai prajurit tanpa senjata yang hendak berangkat ke medan perang. Amarah nafsunya akan meracuni sumber murni kehidupannya, dan ia akan menjadi noda pahit dalam poci air murni.
      Akal dan ilmu bagaikan raga dan jiwa. Tanpa raga, jiwa hanya akan merupakan angin hampa. Tanpa jiwa, raga hanya merupakan kerangka yang tak berarti.
      Akal tanpa ilmu seperti tanah yang tidak di bajak, atau seperti raga manusia yang kurang makan. 
      Akal tidaklah seperti barang dagangan yang dijual di pasar - makin berlimpah makin berkurang harganya. Nilai akal bertambah sendiri bila ia berkembang. Tapi seandainya dijual di pasar, hanya orang bijaksana saja yang mengetahui nilai sebenarnya. 
      Orang sinting hanya dapat melihat kebodohan semata; dan orang gila hanya dapat melihat kemajenunan. Kemarin aku menyuruh orang gila agar menghitung berapa banyak orang yang gila di antara kita. Ia tertawa, katanya "ini pekerjaan yang berat sekali, terlalu lama melakukannya. Apakah tidak lebih baik menghitung orang yang bijaksana saja?
      Sebutkan nilai dirimu yang sebenarnya, maka engkau tidak akan binasa. Akal merupakan suluh bagimu dan mercusuar bagi kebenaran. Akal merupakan sumber kehidupan. Tuhan menganugerahkan pengetahuan, sehingga dengan sinarnya engkau tidak hanya menyembahnya, tapi juga melihat dirimu sendiri, baik mengenai kelemahanmu maupun kekuatanmu. 
      Jika engkau tidak dapat melihat debu di matamu sendiri, tentu saja engkau tidak akan melihat debu di mata tetanggamu. 
      Setiap hari hendaklah mawas diri dan memperbaiki kesalahan; jika gagal dalam usaha ini, engkau tentu telah menipu pengetahuan dan akal yang ada dalam dirimu. 
      Amatilah dirimu seakan-akan engkau mengamati musuhmu; engkau tak akan dapat mengatur nafsu pribadi dan mematuhi perintah kesadaranmu. 
      Aku pernah mendengar seorang cendikia berkata, "Setiap keburukan ada obatnya, kcuali sinting. Guna menegur orang gila yang liar atau menasehati orang bodoh, boleh diibaratkan menlis pada permukaan air. Isa memulihkan orang buta, orang pincang, orang lumpuh, orang kusta, tapi tidak dapat mengobati orang gila. 
      "Kajilah sebuah masalah dari segala sudut, maka engkau tentu akan menemukan tempat yang dirayapi kesalahan."
      "Orang yang berusaha merenggut peluang setelah peluang itu berlalu, seperti orang yang melihat kesempatan itu mendekat, tapi tak mau menyongsonnya."
      Tuhan tidak membuat kejahatan. Ia menganugerahi kita akal dan ilmi, sehingga kita selalu dapat waspada terhadap lubang perangkap kesalahan dan pengrusakan. 
     Sungguh mulia mereka yang dianugerahi akal oleh Tuhan. 

Oleh: Kahlil Gibran
      

Minggu, 11 Agustus 2013

Cinta,,,,

Cinta ibarat kupu-kupu
Makin kau kejar, makin ia menghindar
Tapi bila kau biarkan ia terbang
Ia akan menghampirimu disaat kau tak menduganya

Cinta bisa membahagiakanmu
Tapi sering pula ia menyakiti
Tapi cinta itu hanya istimewa
Apabila kau berikan pada seseorang yang layak menerima

jadi, tenang-tenang aja
Jangan terburu-buru dan pilihlah yang terbaik

Sabtu, 10 Agustus 2013

Samudra

 Pantai Mbuli, Wolowaru

      Kemarin - betapa jauh jarak kemarin, dan pun betapa dekat pula - rohku dan diriku pergi ke laut hendak mambasuh lumpur yang melekat pada badan.
      Setiba di pantai kami mencari tempat yang tersembunyi dari mata orang. Selagi berjalan disepanjang pesisir, tampak oleh kami seseorang duduk di atas karang kelabu yang kotor, tangannya memegang kantung, dan sekali-sekali, ia mengambil segenggam garam, lalu menaburkannya ke permukaan air laut. 

      Rohku berkata padaku, "Orang itu kecil hatinya, tak melihat sesuatu yang dapat menghalau kemuramannya. Ia tak pantas melihat kita. Mari kita cari tempat lain saja".
      Kami terus berjalan mencari tempat yang pantas, sampai akhirnya tiba disebuah teluk kecil. Di situ kami melihat ada seseorang di sekat karang putih, memegang kotak kecil yang bertahtakan permata. Sekali-sekali ia mengambil segenggam gula dari kotak itu, lalu menaburkannya ke permukaan laut. 
      Rohku berkata kepadaku, "Orang itu terlalu berani hatinya, bahkan suka mencari penemuan-penemuan yang mustahil. Orang semacam itu tak patut melihat kita". 
      Kami melanjutkan pencarian. Akhirnya kami berpapasan dengan seseorang di pesisir yang sedang memunguti ikan-ikan kecil yang mati, lalu melemparkannya kembali ke laut. 
      Rohku berkata kepadaku, "Itu orang gila, meskipun halus perasaannya, tapi ingin menghidupkan insan yang sudah mati. Kita menjauh saja."
      Kami berjalan lagi. Kemudian tampaklah seseorang sedang menggarisi batas bayangannya pada pasir, sedangkan ombak menghapus lukisannya itu. 
      Rohku berkata padaku, "Dia aulia yang terjaga dari lamunanya, kemudian seluruh waktunya digunakan untuk berdoa. Kita tinggalkan saja dia."
      Selanjutnya kami melihat seseorang yang berdiri di ceruk yang dangkal dan tenang. Ia sedang menyeroki buih dari permukaan air, lalu memasukkannya ke dalam jambangan. 
      Kata rohku kepadaku, "Itu idealis yang menenun kain bajunya sendiri dari benang laba-laba. Ia tidak usah melihat kita." 
      Kami melanjutkan perjalanan lagi. Akhirnya terdengar suara lantang, "Ini lautan yang dalam. Ini lautan yang dahsyat dan luas."
      Sambil mencari-cari asal suara itu tampaklah seseorang yang membungkuk di atas air. Sebuah karang didekatkan pada telinganya guna mendengarkan keluhannya. 
      Maka rohku berkata padaku, "Kita pergi saja. Mari. Orang itu peragu, namun ingin tetap berusaha mengetahui segenap sasaran pandang yang tak bakal terjangkau. Biarlah ia selalu terbujuk oleh hal-hal yang remeh-temeh."
      Kami pun melanjutkan langkah. Akhirnya tampak seorang manusia di antara dua batu karang besar, sedangkan kepalanya debenamkan sendiri ke dalam timbunan pasir. 
      Aku berkata kepada diriku, "O, roh, mari kita mandi di sini, karen orang itu tak dapat melihat kita." 
      Rohku menggeleng dan berkata, "Jangan, sekali-kali jangan, orang yang kaulihat itu orang yang paling buruk. Ia manusia yang takut akan Tuhan, tapi yang menyembunyikan diri dari dukalara kehidupan, sedangkan kehidupan menutupi kegembiraan darinya."
      Wajah rohku menyiratkan dukacita, dengan suara iba berkata, "Mari kita tinggalkan pantai ini, karena tak ada tempat yang sesuai bagi kita. Aku tak ingin angin membelai rambutku yang panjang dan keemasan, atau menyingkap dadaku yang putih di sini. Aku tak akan membuka baju dan berdiri telanjang di bawah cahaya."
      Maka rohku dan aku meninggalkan laut itu, dan berjalan bersama mencari samudra.

Pantai Anabar, Maurole

Oleh: Kahlil Gibran

Kamis, 08 Agustus 2013

Syukur Pada Tuhan

Waktu saya iseng-iseng buka file Video hasil rekaman sendiri, saya temukan Video yang satu di bawah ini. Video ini saya ambil sekitar tahun 2011. Tepatnya di Gereja Hati Amat Kudus Wolowaru saat pesta perayaan misa syukur Imamat Pastor Paroki HAK Wolowaru, yaitu Pater Yan Hamburg, SVD. Anggota Koornya siswa-siswi SMA Negeri 1 Wolowaru. Nyanyiannya mungkin tidak akan sebagus yang kita harapkan. Namanya juga anak-anak sekolah negeri yang baru belajar not dari nol. Namun lirik-lirik lagunya mungkin bisa untuk dijadikan bahan perenungan buat kita semua. Saya juga sertakan liriknya agar bisa lebih dihayati ataupun untuk bernyanyi bersama.

Silahkan menikmati!! 






Syukur Pada Tuhan

Syukur pada-Mu oh Tuhan
Karena rahmat dan kasih-Mu
Yang s’lalu menyertaiku
Sepanjang hidupku

Dalam suka maupun duka
Bahagia ataupun derita
Hatiku tetap bermadah
Syukur pada Tuhan

Puji Syukur Tuhan tak terhingga
Kuhatur pada-Mu setiap hari
Seluruh hidupku akan menjadi
Pernyataan syukur pada tuhan
Meskipun hidupku penuh cobaan
Ku tetap percaya pada kasih-Nya
Seluruh hidupku akan menjadi
Pernyataan syukur pada Tuhan.

Pemusik Jalanan

Pengamen atau sering disebut pula sebagai penyanyi jalanan (Inggris: street singers), sementara musik-musik yang dimainkan umumnya disebut sebagai Musik Jalanan. Pengertian antara musik jalanan dengan penyanyi jalanan secara terminologi tidaklah sederhana, karena musik jalanan dan penyanyi jalanan masing-masing mempunyai disiplin dan pengertian yang spesifik bahkan dapat dikatakan suatu bentuk dari sebuah warna musik yang berkembang di dunia kesenian.
Perkembangan pengamen telah ada sejak abad pertengahan terutama di Eropa bahkan di kota lama London terdapat jalan bersejarah bagi pengamen yang berada di Islington, London, pada saat itu musik di Eropa berkembang sejalan dengan penyebaran musik keagamaan yang kemudian dalam perkembangannya beberapa pengamen merupakan sebagai salah-satu landasan kebudayaan yang berpengaruh dalam kehidupan umat manusia.




Foto di atas saya ambil ketika berjalan-jalan menyusuri kota Venesia saat mengikuti pesta topeng di kota tersebut. Berbalut pakaian hitam ia duduk disana sambil memainkan alat musik yang dibawanya. Udara dingin saat itu pun mungkin tak dirasakaannya lagi. Tempat yang dipilihnya juga cukup strategis. Tepat di pertigaan jalan sehingga para pejalan kaki dari berbagai arah dapt mengamatinya. Ada yang berlalu begitu saja. Ada yang hanya melirik saja. Namun ada pula yang menghentikan langkahnya sejenak dan menikmati musik yang dimainkannya. Selain menikmati musik yang dimainkannya saya juga menggunakan kesempatan itu untuk mengabadikannnya.  




Kalau foto yang di atas ini saya ambil di kota Erfurt. Duduk santai di pojok sebuah bangunan ia coba tuk mencari kebertuntungannya hari itu. Ditemani dengan seekor anjingnya yang lucu dan terus bergerak-gerak karena kedinginan. Udara saat itu lumayan dingin tapi untungnya lagu-lagu yang dimainkannya sedikit besemangat sehingga rasa dingin pun tak terlalu terasa saat berdiri dan menikmati musiknya.


Berbeda lagi dengan kota Jakarta. Setelah berkeliling-keliling menyusuri kota Jakarta saya bersama teman memutuskan untuk makan malam di sebuah warung kaki lima. Saat menunggu pesanan makanan kami datang tiba-tiba datang seorang anak laki-laki. Kira-kira belasan tahun usianya. Tanpa diminta dan tanpa dikomando ia pun mulai memainkan alat musik (sebuah gitar kecil) yang dibawanya sambil menyanyikan lsebuah lagu berbahasa Jawa. Hanya beberapa bait saja yang dinyanyikannya lalu ia berhenti dan mengulurkan sebuah wadah dari bungkusan rokok. Sahabatku mengeluarkan uang lalu memasukkannya kedalam wadah tersebut. Sebelum beranjak pergi ia mengeluarkan uang tersebut  lalu melemparkannyanya kemeja sambil berkata "Ach..gope".

Sungguh kaget bukan kepalang kami dibuatnya saat itu. Untung tidak bawa kamera kalau tidak susdah kuabadikan juga seperti dua pemusik jalanan di atas. 

Referensi: www.wikipedia.org

Senin, 05 Agustus 2013

Memiliki sahabat adalah penting


Memiliki sahabat itu penting ........
 
Tapi kebanyakan mereka seperti bunga dandelion.
Ketika angin datang, mereka berubah, kemudian mereka pergi.




Teman sejati adalah seperti pohon.
Mereka berubah dari waktu ke waktu, namun mereka tetap tegar saat angin dan badai.
Memberikan dukungan dan perlindungan.





Bersandarlah pada pohon dan lihatlah bunga-bunga hanya sebentar, karena mereka bersifat sementara. Namun Sebuah pohon akan tetap ada untuk selamanya.

Sabtu, 03 Agustus 2013

Diri Saya yang Tak Bersyarat




Saya adalah saya.
Kamu tak bisa mengubah saya, maka jangan coba-coba.
Tinggalkan kritik-kritikmu, tinggalkan usahamu untuk membuat saya pas untuk kotak yang hanya cocok untuk dirimu.

Hadapilah, masalahnya akan jauh lebih mudah jika kamu menerima saya apa adanya, daripada berusaha membuat saya menjadi seperti yang kamu inginkan.

Tentu saja kamu tak mesti setuju dengan apa yang saya katakan atau yang saya lakukan.
Hanya saja, terimalah saya sebagai manusia biasa.
Saya lemah, berdosa, gagal dan membuat kesalahan dalam hidup saya.

Hey, bukankah itu yang membuat saya menjadi seseorang yang unik?
Saya tak akan pernah menjadi sempurna, ideal atau menjadi betuk seperti yang kamu harapkan.

Terimahlah saya apa adanya sebagaimana saya menerima kamu apa adanya.
Mari kita bergembira bersama dan biarkan diri kita yang sesungguhnya menjadi bebas untuk menjadi apa adanya.

Kita bisa menjadi tim dari cinta yang tak bersyarat dan saling menerima jika kamu rileks dan membiarkan semua ini terjadi.

oleh Jim Messina

Kamis, 01 Agustus 2013

Mari Belajar Bahasa Jerman

Hari ini pertemuan pertama pelajaran Bahasa Jerman di kelas X. Sebelum saya memulai materi awal untuk kelas X yaitu Perkenalan Diri untuk tema Identitas diri, saya berikan siswa beberapa pengucapan dalam bahasa Jerman yang saya dapat dari mata kuliah Phonetik waktu kuliah dulu. Kira-kira seperti ini materi yang saya beri.

1. Huruf Vokal
  • Huruf e dibaca [e] atau [ɛ] seperti pada kata : Sehat, Rehat
       z.B : Der, gern, Herr, sehr, mehr

  • Huruf e dibaca [ɘ] seperti pada kata : Dedak, Empat, Menang.

       z.B: kommen, wohnen, haben.



     2. Umlaut (huruf vokal a, o, u dengan tanda titik dua di atasnya).

  •  Ä dibaca [e] atau [ɛ]

   z.B:  Universität, Spät, Ärztin

  • Ö dibaca seperti bibir mengucapkan [o] tapi lidah seperti berposisi mengucapkan [e].

   z.B: Öl, möchten, Lösung.

  • Ü dibaca seperti bibir mengucapkan [u] tapi lidah seperti berposisi mengucapkan [i].

   z.B : Tür, für, Büro



     3. Diftong (dua voka yang diucapkan sekaligus)

  • Diftong eu dibaca [oi]

   z.B : neu, neun, teuer

  • Diftong ei dibaca  [ai]

   z.B : eins, zwei, drei

  • Diftong ie dibaca  [i:] (bunyi i panjang)

   z.B : vier, sieben, lieben



     4. Konsonan

  • Konsonan ch dibaca [kh]

   z.B: Ich, mich, machen, Woche

  •  Konsonan ck dibaca [kk]

    z.B : lecker, Ecke, backen

  • Komsonan h yang mengikuti  huruf hidup tidak dibaca melainkan sebagai pemanjang bunyi huruf hidup tersebut

   z.B : gehen [ge:en], fahren [fa:ren],

  • Konsonan J dibaca [y]

   z.B : Ja, Jahr, jung

  • Konsonan s dibaca [z] bila posisinya sebagai awal suatu suku kata

   z.B: singen, sehen, sagen

  • Konsonan sch, sp, st dibaca [shy] dengan posisi bibir agak maju ke depan dan ujung lidah menghasilkan bunyi mendesis seperti mengusir ayam.

   z.B : Schule, Tasche, spielen, Sport, Stuhl, stolen.

  • Konsonan z dibaca [tz] mendesis

   z.B : zwei, Zeit, Zigaret

  • Konsonan sz atau dalam bahasa Jerman ditulis dengan huruf β (eszet) dibaca [ss]

   z.B : groβ, Gruβ

Kira-kira seperti ini beberapa pengecualiannya dalam pengucapan Bahasa Jerman. Selebihnya cara pengucapannya sama dengan Bahasa Indonesia. 

Jadi bagaimana pendapatmu? Tidak sulitkan pengucapan Bahasa Jerman? 

Berikut ini saya berikan beberapa contoh kata untuk berlatih. Selamat mencoba. 

    Wer, Hose, Universität, Öl, Bücher, heute, mein, viel, dich, Glocken, Jahre, Sie, schlafen, Spiel, zusammen, heiβen

   Kata orang Jerman Übung macht den Meister (Latihan membuat sempurna) Jadi banyak-banyaklah berlatih.... :)


*z.B singkatan dari zum Beispiel ( Contoh)