Senin, 28 Oktober 2013

Soulmate


Incompatible, it don't matter though
'Cause someone's bound to hear my cry
Speak out if you do, you're not easy to find

Is it possible Mr. Lovable is already in my life?
Right in front of me or maybe you're in disguise

Who doesn't long for someone to hold
Who knows how to love you without being told
Somebody tell me why I'm on my own
If there's a soulmate for everyone

Here we are again, circles never end
How do I find the perfect fit?
There's enough for everyone
But I'm still waiting in line

Who doesn't long for someone to hold
Who knows how to love you without being told
Somebody tell me why I'm on my own
If there's a soulmate for everyone
If there's a soulmate for everyone

Most relationships seem so transitory
They're all good but not the permanent one

Who doesn't long for someone to hold
Who knows how to love you without being told
Oh, somebody tell me why I'm on my own
If there's a soulmate for everyone

Who doesn't long for someone to hold
Who knows how to love you without being told
Somebody tell me why I'm on my own
If there's a soulmate for everyone
If there's a soulmate for everyone


Songwriters
HAUGE, MADS LOUIS / BEDINGFIELD, NATASHA ANNE


Jumat, 11 Oktober 2013

Penghianatan



Aku tak sempurna dimatamu
Terlihat biasa bagai air
Tak ada warna, rasa dan aroma
Terasa hampa dan dingin

Kotor rasanya hati ini
Pabila ku ingat kan dirimu
Hina yang kau lihat dari diriku

Haruskah ku beli kasih sayang
Perhatian dan cinta tulus 
Dari seseorang yang aku suka

Melara, mengiba, menangis
Mengemis, meratapi nasibku
Yang tak kunjung bahagia

Sulit ku gapai kebahagiaan
Berlari-lari kukejar cinta itu
Sepi, hampa, sunyi dan
Penghianatan yang ku terima

Kamis, 10 Oktober 2013

Kisah lalu



Satu persatu telah ku hapus
Cerita lalu diantara kau dan aku
Dua hati pernah bertahta
Seribu mimpi tanpa ragu tanpa curiga

Ku tak ingin lagi menunggu dan menanti
Harapan untuk hidup akan cinta yang t'lah lama mati
Ku tak ingin mencoba karena hanya akan kecewa
Lelah ku tersenyum, lelah ku bersandiwara



Satu persatu telah terhapus
Nada dan kata yang dulu pernah kuucap untukmu
Rasa yang dulu pernah ada
Kini berdebu terbelenggu dosa dan noda

Sabtu, 05 Oktober 2013

Kisah Mobil Tua

 Si Mobil Tua
 
Di depan rumahku berdiri sebuah mobil tua. Wajahnya lusuh, bandanya kotor dan karatan. Di usianyanya yang sudah tua itu tentu saja ia tidak bisa banyak membantu, ditambah lagi dengan kakinya yang pincang sebelah. Sepanjang hari, sepanjang minggu, sepanjang bulan ia hanya berdiri diam di sana di bawah sebuah pohon mangga yang juga sudah berusia senja. Panasnya mentari, dinginya malam dan guyuran hujan seakan menjadi teman baginya. Kicauan burung dipagi hari yang bertengger di atas dahan mangga tua itu menjadi musik penghibur baginya.

Mobil tua itu kami dapatkan karena pemiliknya tidak mau menerimanya lagi. Bingung??? Begini ceritanya.

Pada tahun 2010 kakak perempuanku melangsungkan pernikahan. Untuk membantu memperlancar semua urusan, Ayahku menyewa sebuah mobil. Dialah mobil tua yang kuceritakan di atas. Untung tak dapat diraih, malang tak dapat ditolak, tiga hari sebelum pernikahan mobil tua itu mengalami kecelakaan. Salah satu korban kecelakaan itu ialah Om kandungku, Tinus. Adik bungsu dari Ayahku ini mengalami luka paling parah dari semua korban kecelakaan itu. Ia terjatuh dan badanya sempat tertindih mobil tersebut ketika mobil itu terbalik. Seperti prosedur pada umumnya ia pun dibawa ke rumah sakit dan mendapatkan perawatan. Kebahagiaan yang harusnya kami rasakan berubah menjadi duka ketika Om Tinus meninggal dunia sehari sebelum pernikahan tersebut. Kita bisa merencanakan tetapi Tuhan yang menentukan.      

Kembali pada kisah mobil tadi, dengan badanya yang penyok dan kacanya yang pecah pemiliknya tentu saja tidak mau menerimanya kembali. Ia minta digantikan. Sudah terjatuh, tertimpa tangga pula. Itu lah yang kami rasakan saat itu. Dengan bersusah payah Ayahku dapat menyelesaikan masalah ini. Akhirnya mobil tua itu menjadi milik kami. Ia di bawa ke sebuah bengkel untuk di perbaiki. Sentuhan tangan-tangan terampil mekanik bengkel dapat merubah wajah dan tubuhnya yang rusak akibat celaka menjadi lebih baik walaupun tak seindah sebelumnya. Seteleh keluar dari bengkel, diawal kehadirannya di rumah ia masih sempat membantu. Tapi kini dengan bertambahnya usia ia hanya bisa berdiam diri di sana. Entah sampai kapan.

Ada satu hal menarik dari mobil tua itu yang kuamati selama ini. Setiap pagi, siang atau sore hari selalu saja ada anak-anak sekolahan yang menghentikan langkahnya pada mobil tersebut. Mereka menggunakan kaca mobil tua tersebut untuk melihat dan mengatur tatanan rambutnya (kebanyakan dilakukan oleh anak laki-laki), atau sekedar melihat riasan di wajahnya (bagi anak gadis). Dalam hati kecilku aku berkata, "ternyata mobil tua ini masih beguna buat sesama".

Mobil Tua dan Pohon Mangga Tua

MAMA


Mama, you gave life to me
Turned a baby into a lady
And mama, all you had to offer
Was a promise of a lifetime of love

 
Now I know
There is no other
Love like a mothers
Love for her child

 
And I know
A love so complete someday must leave
Must say goodbye
Oh

 
Goodbye’s the saddest word I’ll ever hear
Goodbye’s the last time I will hold you near
Someday you’ll say that word and I will cry
It’ll break my heart to hear you say goodbye

 
Mama, you gave love to me
Turned a young one, into a woman
And mama, all I ever needed
Was a guarantee of you lovin me

 
Cus I know
There is no other
Love like a mothers
Love for her child

 
And it hurts oh
But something so strong
Someday’ll be gone
Must say goodbye
Ooh-ah

 
Goodbye’s the saddest word I’ll ever hear
Goodbye’s the last time I will hold you near
Someday you’ll say that word and I will cry
It’ll break my heart to hear you say goodbye
But the love you give will always live

 
You’ll always be there every time I fall
You are to me the greatest love of all
You take my weakness and you make me strong
And I will always love you till forever comes

 
And when you need me
I’ll be there for you always
I’ll be there your whole life through
I’ll be there this I’ll promise you
Mama

 
I’ll be your leader through the darkest night
I’ll be the wings’ that guide your broken flight
I’ll be your shelter through the raging storm
And I will love you till forever comes

 
Goodbye’s the saddest word I’ll ever hear
Goodbye’s the last time I will hold you near
Someday you say that word and I will cry
It’ll break my heart to hear you say goodbye
Till we meet again, until then, goodbye 



Celine Dion

Jumat, 04 Oktober 2013

Au Pair, satu tahun kutemukan diriku

Ide untuk menulis tentang Au Pair ini muncul dari hasil chaet beberapa waktu lalu dengan dua orang adik saya Clara Monogla dan Stevanedryan Barca Messi yang kini bekerja sebagai Au Pair di Jerman. 
Istilah Au Pair berasal dari bahasa Prancis au pair yang berarti saling memberi dan menerima. Program Au Pair ditujukan kepada kaum muda, baik pria maupun wanita, dengan kisaran usia tertentu, dari seluruh negara yang ingin tinggal dinegara lain dengan tujuan untuk mempelajari kultur dan budaya dari negara yang dituju dan ingin memperdalam bahasa negara tujuan.
Batasan usia untuk menjadi seorang Au Pair berbeda pada setiap negara. Biasanya antara 18-25 tahun. Au Pair tinggal bersama pada satu keluarga di negara tujuan yang disebut  keluarga tamu selama kurun waktu tertentu (6 bulan- 1 tahun).
Selama kurun waktu tersebut Au Pair menjadi bagian dan bahkan dianggap sebagai keluarga oleh kluarga tamu. Mereka mendapatkan kamar tersendiri, biaya hidup, biaya transport ke tempat kursus dan uang saku setiap bulannya.

Itu sedikit gambaran tentang Au Pair.

September 2008-September 2009, satu tahun yang tak akan pernah saya lupakan dalam perjalanan hidup saya. Selama satu tahun itu saya bekerja sebagai Au Pair di Stuttgart-Jerman pada sebuah keluarga Jerman tentunya.
Tugas utama saya yaitu mengantar dan menjemput anak-anak (Julius dan Elisa) dari Kindergarten dan seminggu sekali membantu mekalukan pekerjaan rumah tangga.

Ayah dan Ibu asuh
Ayah asuh saya bernama Ralph, seorang guru. Kesan saya tentang Ralph: orangnya lucu, ramah, pengertian, perhatian, terbuka. Ibu asuh saya bernama Frauke, juga seorang guru. Kesan saya tentang Frauke, tegas, disiplin, perhatian, pengertian, ramah, terbuka. Karen perbedaan budaya, minimnya kosakata bahasa Jerman dan juga pelafalan kata saya yang kurang tepat sehingga banyak hal lucu yang saya alami bersama Ralph maupun bersama Frauke. Bila pergi berbelanja tidak lupa Ralph dan Frauke membawakan makanan kesukaan saya Schokolade (Coklat). Mereka juga menegur secara langsung saat saya melakukan kesalahan atau kekeliruan. Hal ini tentu saja berbeda dengan budaya orang asia pada umumnya.    

Ralph dan Frauke
 
Julius
Usianya saat itu 4 tahun. Julius termasuk anak yang hiper aktif. Seperti kebanyakan anak-anak seumurannya, hobbynya bermain. Bermain bola kaki, kejar-kejaran, perang-perangan, dan permainan-permainan lainya. Semua keinginannya harus dituruti.   

Julius

Elisa
Usianya saat itu 2,5 tahun. Elisa merupakan dulpikat dari Julius. Apapun yang dilakukan oleh kakaknya pasti ia tiru. Karena usianya yang masih balita sehingga banyak kata-katanya yang sulit saya pahami. Saya sering merasa kesulitan bila berhadapan dengan Elisa dan hal ini sering menjadi masalah karena ia akan mengamuk bila kita tidak malakukan seperti apa yang ia mau.    

 Elisa


Banyak pengalaman lucu dan seru selama setahun itu, khususnya saat bersama Julius dan Elisa. Setiap pagi, dari hari Senin-Jumat saya harus mengantar anak-anak ini ke Kindergarten. Jarak antara rumah dan sekolah kira-kira setengah kilometer kami tempuh dengan berjalan kaki. Saya salut terhadap kedua anak ini. Mereka kuat berjalan ke sekolah apapun musimnya. Terkadang mereka membawa kendaraan. Julius membawa sepeda atau skuter dan Elisa membawa sepede beroda tiga atau kereta bayi (saat musim dingin).     
Pukul empat sore tugas saya harus kembali menjemput kedua anak ini. Terkadang ayah dan ibunya atau Opa-opanya yang menjemput. Kami sering menghabiskan waktu bersama di taman pada sore hari. Bermain dan bercanda. Ada julukan khusus yang saya berikan untuk kedua anak ini yaitu kleine Monster. Saya sangat kelelahan bila bermain bersama kedua anak ini. Mereka bagaikan robot-robot kecil yang tak kenal lelah. 
Seminggu sekali saya harus melakukan Babysitting (menjagaanak-anak saat ayah dan ibunya keluar rumah). Mulai dari menyiapkan makan untuk anak-anak, membantu mereka mengganti pakaian tidur dan membacakan cerita atau menyanyikan lagu-lagu sebelum tidur. Untuk hal yang satu ini saya tidak berpengalaman sama sekali sebelumnya. Tetapi seiring berjalannya waktu saya bisa melakukannya dengan baik.  

Saya juga ikut begabung ke dalam Au Pair Club. Di sana saya banyak mengenal banyak teman-teman baru sesama Au Pair dari berbagai negara. 

Bersama teman-teman Au Pair
 
Berkat program Au Pair selain kota-kota di Jerman, saya juga dapat mengunjungi beberapa negara tetangga Jerman seperti Prancis, Swiss, Italia. Saya sangat senang bahwa saya memutuskan untuk menjadi Au Pair. Au Pair tidak hanya bekerja, kamu bisa mengenal dan belajar mengenal begitu banyak orang baru, hal-hal baru dan budaya baru. Dan yang paling penting yang saya rasakan selama menjadi Au Pair yaitu saya belajar untuk mengambil tanggung jawab. Saya tidak pernah berpikir sebelumnya untuk tinggal di luar negeri. Selama satu tahun itu saya menjadi lebih mandiri dan saya temukan banyak hal dalam diri saya.