Sabtu, 22 Februari 2014

Singkong makanan rakyat

Siapa yang tidak kenal singkog?

Ketela pohon, ubi kayu, atau singkong (Manihot utilissima) adalah perdu tahunan tropika dan subtropika dari suku Euphorbiaceae. Umbinya dikenal luas sebagai makanan pokok penghasil kabohidrat. 


    
Makanan rakyat ini bisa dikatakan sangat digemari oleh masyarakat Indonesia. Bukan hanya umbinya yang memiliki rasa yang khas, namun daun singkong pun bisa disulap menjadi sayuran yang sangat nikmat. 


Tanaman ini sudah begitu banyak menyelamatkan para pendahulu kita yang mengalami kesusahan akan makanan dan bahkan sampai sekarang . Pada beberapa tempat tanaman ini dapat diolah dan akhirnya menjadi maknana pokok dalam kesehariannya.



Selain sebagai pengganti nasi pada saat musim panceklik, ternyata tanaman ubi kayu ini juga memiliki manfaat bagi kesehatan antara lain untuk diet rendah kalori, kesehatan pencernaan, sebagai antioksidan, antikanker, antitumor dan menambah nafsu makan. 



Hari ini siswa-siswi Smansa Wolowaru mengadakan ujian praktek. Mereka diminta menyediakan makanan tradisional. Bahan utama yang dipilih tentu saja adalah singkong. Dalam waktu yang tidak lama berbagai kreasi makanan olahan dari singkong pun dihasilkan. Selain singkong, jagung dan pisang pun menjadi salah satu pilahan siswa-siswi tersebut.



Lensa aneka olahan makanan hasil kreasi siswa-siswi Smansa Wolowaru










Kamis, 20 Februari 2014

Dari seorang guru kepada murid-muridnya

Apakah yang kupunya
anak-anakku
selain buku-buku dan sedikit ilmu
sumber pengabdian kepadamu

Kalau di hari minggu
engkau datang kerumahku
aku takut anak-anakku
kursi-kursi tua yang di sana
dan meja tulis sederhana
dan jendela-jendela yang tak pernah diganti kainnya
semua padamu akan bercerita
tentang kehidupanku di rumah tangga

Ah tentang ini tak pernah aku bercerita
dalam kelas sedang menatap wajah-wajahmu remaja
horizon yang selalu biru bagiku
karena kutahu anak-anakku
engkau terlalu muda
engaku terlalu bersih dari dosa
untuk mengenal ini semua


Puisi : Oleh Haryanto Andangjaya

Kenangan bersama anak wali XII Bahasa Smansa Wolowaru

Senin, 17 Februari 2014

Pesona Pesta Topeng Venesia

Venice atau  Venesia adalah salah satu kota di negara Italia. Kota ini didirikan di atas air tepatnya laguna. Banyak terdapat bangunan-bangunan artistik di kota ini. 



Jalur transportasi utama disini adalah melalui air, tapi juga bisa melalui darat karena banyak dibangun jembatan jembatan penghubung. 




Kebanyakan penduduk di kota ini mata pencahariannya berhubungan dengan wisata seperti: membuat barang kerajinan, pemandu di gondola, menjual souvenir dan lain-lain. 

Ada sebuah tradisi unik di kota ini yaitu Pesta Topeng. 




Pesta Topeng adalah sebuah tradisi dari kelompok masyarakat borjuis di Eropa.Tradisi Pesta Topeng termasuk dari sekian banyak tradisi kelompok borjuis yang dijalankan secara turun-temurun. Nama Pesta Topeng itu sendiri baru dikenal setelah memasuki abad ke-16, atau ketika periode awal dimulainya masa Renaissance. Dari sekian banyak tradisi pesta kaum bangsawan di Eropa, Pesta Topeng termasuk tradisi yang hingga saat ini masih dilestarikan, bahkan sudah banyak mengalami perkembangan.


Pesta Topeng juga merupakan salah satu simbol dari seni gaya klasik yang masanya berakhir ketika dimulai abad Renaissance. Namanya juga Pesta Topeng, siapapun tamu yang hadir harus mengenakan topeng. 


Pesta Topeng diselenggarakan pada setiap bulan Februari. Pada awalnya, Pesta Topeng hanya diselenggarakan dan diikuti oleh para bangsawan atau kelompok masyarakat kelas atas yang berada di wilayah Florence. Namun sekarang ini, tradisi Pesta Topeng bisa dilaksanakan dan diikuti oleh siapapun, bahkan tanpa mengenal strata sosial ataupun jenis bangsa. 




Galeri Venesia dan Pesta Topengnya

       

     

        

     

Jumat, 14 Februari 2014

SMAN 1 WOLOWARU ADAKAN LKTD



Diberikan oleh Tim Pastoral Pelajar Kev. Ende

Saat  itu ( Kamis, 13/2) mendung menggelayut di seputaran Wolowaru. Tampak beberapa Guru dan Siswa SMA Negeri Wolowaru asyik memepersiapkan kegiatan dalam rangka Latihan Kepemimpinana Tingkat Dasar (LKTD) bagi segenap pengurus OSIS masa bakti 2013-2014. 



Kegiatan ini dilaksanakan selama dua hari (13-14 Februari 2014), bertempat di Gedung Pertemuan Paroki Hati Amat Kudus Yesus Wolowaru. Kegiatan ini dibuka secara resmiI oleh Kepala SMANSA Wolowaru, Bapak Yohanes Albinus Minggu, S.Pd. 

Dalam arahannya, beliau mengungkapkan: “Menjadi pemimpin harus dipersiapkan atau dilatih. Oleh karena itu SMANSA Wolowaru dalam wadah OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah) menjadikan LKTD sebagai kegiatan rutin dan wajib setiap tahun bagi siswa-siswi yang tergabung dalam OSIS SMANSA Wolowaru. Dengannya diharapkan, roda organisasi OSIS, mampu berjalan dengan baik dan efektif.” 

Lebih lanjut, Pak Albinus demikian biasa disapa menegaskan bahwa sangat diharapkan segenap peserta LKTD mampu menjadi pemimpin mulai dari memimpin diri sendiri, keluarga, bahkan menjadi pemimpin masyarakat.  


Senada denga itu, Romo Fikus Demu, Pr sebagai Ketua Tim Pastoral Pelajar Ende menggarisbawahi: “Proses regenerasi kepemimpinan mesti disiapkan secara sengaja dan terencana bagi generasi masa depan. Karena itu dipandang perlu, bahwa proses pengenalan kepribadian dan segala bakat serta talenta yang dianugerahi Tuhan secara cuma-Cuma dapat dikembangkan secara maksimal dan bertanggung jawab”.

Seorang peserta yaitu Nona In (sapaan manis dari Maria Paulina Wunu) yang ditemui di sela-sela kegiatan  mengungkapkan rasa hatinya. “Dengan mengikuti kegiatan LKTD selama dua hari ini, saya merasa diperkaya dalam hal pengetahuan, wawasan, dan berbagai faktor pendukung yang memberikan peluang kepada saya dan teman-teman lain untuk menjadi pemimpin, baik bagi diri sendiri maupun bagi orang lain.”


Dengan kegiatan LKTD ini diharapkan, tumbuh tunas-tunas baru kepemimpinan masa depan. Segenap generasi pendahulu diharapkan sanggup memberikan teladan yang baik dan benar kepada generasi masa depan termasuk dalam gaya dan kultur kepemimpinan yang semakin hari semakin bermutu dan bermartabat.  Kita senantiasa berharap bahwa kepemimpinan masa kini lebih baik dari masa lalu dan kepemimpinan masa depan lebih baik dari masa kini. Inilah transformasi kepemimpinan sejati. Viva SMANSA Wolowaru. 

Jumat, 07 Februari 2014

SMA Negeri 1 Wolowaru


SMA Negeri 1 Wolowaru adalah sebuah sekolah lanjutan tingkat atas negeri yang terletak di desa Nakambara, Kecamatan Wolowaru, Kabupaten Ende, Propinsi Nusa Tenggara Timur. Sekolah ini didirikan pada tahun 1988 dan diresmikan menjadi sekolah negeri pada tahun 1990. Adapun Visi dan Misi dari sekolah ini sebagai berikut:
Visi Sekolah: 
”Dengan berlandaskan iman dan taqwa kepada Tuhan yang Maha Esa   mampu mewujudkan lulusan yang unggul, baik dalam  ipteks maupun imtaq”
Misi Sekolah: 
1.Melaksanakan kegiatan belajar - mengajar secara efektif serta kegiatan penunjang untuk melancarkan kegiatan belajar mengajar
2.Menyelenggarakan kegiatan bimbingan dan latihan serta program belajar tambahan
3.Membina dan mengembangkan kegiatan ekstrakurikuler
4.Membina disiplin sekolah
5.Membina dan mengembangkan kegiatan peduli sesama
6.Membina dan mengembangkan kegiatan kemasyarakatan
7.Mengembangkan penghayatan terhadap ajaran agama yang dianutnya
8.Membuka Akses belajar kepada siswa dan masyarakat
  
Sekolah yang berakreditasi B dengan nilai 77,40 ini memiliki 456 siswa, yang terdiri dari 176 siswa/i kelas X, 120 siswa/i kelas XI dan 158 siswa/i kelas XII. Kurikulum yang digunakan yaitu masih menggunakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).


SMA Negeri 1 Wolowaru memiliki 16 ruang kelas yang terdiri dari 5 ruang kelas X, 5 ruang kelas XI, dan 6 ruang kelas XII. Saat ini sekolah ini sedang membangun 2 Ruang Kelas Baru (RKB). Adapun tiga jurusan yang terdapat di sekolah ini yaitu Bahasa, IPA dan IPS. Selain ruang kelas sekolah ini juga memiliki gedung-gedung penunjang kegiatan belajar mengajar lainnya, seperti:  Perpustakaan, Laboratorium (Fisika dan Kimia), Komputer (dalam tahap pembangunan) dan Aula.

 

Sekolah yang dipimpin Oleh Bapak Yohanes Albinus Minggu, S.Pd ini memiliki 44 Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK). Dengan rincian 16 PTK PNS, 26 PTK Komite dan 2 Pegawai Kontrak Daerah.   


Demikian gambaran singkat tentang SMA Negeri 1 Wolowaru tempat saya mengabdi. Sebagai salah seorang PTK di tempat ini tentu saja saya berharap agar sekolah ini terus maju dan terus membenah diri baik dari segi infrastuktur, maupun akademik. 

Dalam gambar-gambar berikut bisa kalian saksikan lebih banyak lagi tentang SMANSA Wolowaru.