Selasa, 28 Januari 2014

Khayalanku



Rindu yang tak tertahan
Atas hangat tubuh dan kecup lembutmu
Pelukan erat tubuhmu
Membuat bergemuruh laksana air laut dan ombaknya

Diriku selalu teringat akan penantianku
Diriku ingin dekap detak jantung kita
Beradu membuat nafas ini terengah sesak

Di hari-hari ku kini
Kecemasan selalu membelenggu pikiranku
Sesaat bayanganmu datang dalam pikiranku
Mengapa slalu hayalan semata yang muncul dalam lelap tidurku

Senin, 27 Januari 2014

Penyesalan



Tiada guna kau sesali diri
Tiada guna kau sesalkan raga
Bukankah kau tahu bahwa suka dan duka adalah tantangan?
Dia takkan slamanya

Bagaikan setetes embun 
Sesaat dia tergantung
Sesaat pula dia menetes jatuh ketanah
Bercampur dengan debu dan tanah

Jangan benamkan asamu
Pada sepotong duka masa lalu
Biarkanlah dia pergi dan berlalu
Yakinlah bahwa langkahmu tak sendiri 

Tuhan selalu bersamamu

Sabtu, 25 Januari 2014

Aku untukmu



Kurasa, kudalami
Rasa itu semakin ada
Kujalani 
Tenang, nyaman, bila bersama denganmu

Kilasan detik hari
Selalu bayangmu yang ada
Malam datang, hangat kurasa bila rasa itu datang

Karna kupunya kamu 
Hari-hari berat itu ringan dipundaku
Terima aku apa adanya karena aku hanya untuk mu


Jumat, 24 Januari 2014

Melayani

Lihatlah Video ini! 
Dengarkan syair-syairnya dan resapi. 


 Layanilah sesamamu sesuai dengan panggilanmu.

NB. Hentikan sementara SCM Music Player dengan menekan tanda Pause, sehingga kalian bisa mendengarkan lagu ini dengan seksama. 

Orang Muda Katolik





Tidak bisa kita pungkiri bahwa berkembang tidaknya suatu bangsa tergantung pada kaum muda. Dalam sejarah perjalanan bangsa Indonesia, kaum muda mempunyai posisi yang penting sebagai pembawa perubahan. Ketika ada kepincangan kebijakan, yang berujung pada penderiataan rakyat, kaum muda siap mendobraknya. Dengan demikian, tidak disangsikan lagi peran kaum muda sebagai pembawa perubahan.

Situasi demikian juga terjadi dalam lingkup gereja Katolik. Kaum muda merupakan pembawa perubahan kehidupan menggereja. Kehadiran mereka bukan hanya dengan aktifitas seputar tempat parkir dan rantang berjalan. Tetapi mereka diharapkan, dan sudah seharusnya lebih berperan lagi sebagai penggerak kehidupan menggereja. Idealisme tersebut, kiranya masih jauh dari harapan, ketika melihat sepak terjang kaum muda saat ini khususnya kaum muda Katolik. 

 Tidak jarang saling menyalahkan antara orang muda, kurangnya minat dan kesadaran untuk ikut ambil bagian dalam kegiatan kaum muda di Gereja, pergaulan bebas, sex pra nikah, penggunaan obat-obatan terlarang. Orang Muda Katolik sebagai bagian tak terpisahkan dari Gereja dan masyarakat tentunya menyadari masalah-masalah ini dan mau tak mau terpanggil untuk ikut terlibat memperbaiki kehidupan menuju masa depan yang lebih baik. 

Orang Muda Katolik (OMK) hadir di tengah situasi sosial yang beranekaragam, baik suku, agama, bahasa maupun budaya. Ada satu hal yang menjadi pengikat semua wadah OMK dalam bentuk apa pun itu, yaitu kesamaan iman mereka, karena sudah dibaptis dalam Gereja Katolik. Apa pun bentuknya, apa pun wadahnya, tapi semua dan serentak mengakar pada dasar yang sama yaitu iman pada Yesus Kristus. 

Menyadari ini saja, kita sudah membayangkan betapa ‘modal’ Orang Muda Katolik sangat besar. Jika modal yang besar ini sungguh-sungguh dikelola dengan baik, maka bukan tidak mungkin gaung dan gema mereka pun akan besar. Misi besar Gereja mewartakan Kerajaan Allah di dunia, bukan tidak mungkin menjadi kian terasa dengan gerak orang muda katolik seperti ini.

Kegiatan Pekan OMK sepertinya sudah menjadi agenda rutin orang muda. Hampir setiap tahun kegiatan yang bertujuan untuk membangun semangat kebersamaan & persaudaraan antar sesama orang muda ini selalu dilakukan. Bentuk kegiatannya pun macam-macam, mulai dari pertandingan olahraga, outbound, lomba baca & kuis Kitab Suci, baksos, hingga kegiatan diskusi & pendalaman iman seputar kehidupan orang muda katolik. Kegiatan seperti ini tentu saja sangat bermanfaat karena bagaimanapun juga anak-anak muda katolik perlu dididik, dibina dan dipersiapkan untuk menghadapi masa depan mereka yang penuh dengan gejolak perubahan yang begitu cepat. Membina dan mendidik orang muda katolik saat ini berarti secara tidak langsung kita telah meletakan dasar yang kuat bagi wajah gereja katolik masa depan.

Minggu, 19 Januari 2014

Kejujuranku



Ku utarakan
Rasa derita, cinta,
Kejujuran
Takdir takkan menyatukan cintaku padamu

Indah, damai, nyaman
Kurasa didekat dirimu
Saling memeluk menghangatkan tubuhku tubuhmu
Itu membuatku merasa berarti didunia ini

Tapi nyata kurasa itu hanya mimpi
Yang takkan mungkin terjadi
Untuk saat ini, detik ini, hari ini
Dan untuk selamanya

Ku hanya bisa mengingat
Membayangkan, merasakan
Dan melamuni kisah kita dulu
Wajah dan hatimu yang tak bisa aku miliki
Untuk selama lamanya

Sabtu, 18 Januari 2014

Wajah Di Depan Cermin




Jikalau kamu mendapatkan apa yang menjadi ambisimu selama ini,
dan dunia membuatmu merasa bagai raja dalam sehari,
pergilah ke cermin dan tatap dirimu di situ,
dengarlah apa yang akan dikatan wajah dalam cermin itu.

Karena bukanlah penilaian ayah, ibu, atau sahabatmu,
yang menentukan kelulusanmu,
tetapi, keputusan paling berharga
datang dari dia yang menatap kembali dari cermin.

Dialah teman yang harus kau puaskan, jangan pedulikan yang lain,
karena dialah yang pasti akan bersamamu hingga akhir,
dan kau telah melalui suatu ujian berat dan berbahaya,
jika wajah di cermin dapat menjadi temanmu.

Kau dapat saja menipu dunia ini sepanjang perjalanan hidupmu,
selalau mendapatkan tepukan saat kau melaluinya,
tapi hasil akhirnya hanyalah sakit hati dan ratap tangis,
bila kau, telah menipu si wajah dalam cermin.

Dikutip dari: Emotional Quality Management

Jumat, 17 Januari 2014

Kau Pilihanku



Berdiri aku disini hanya untukmu
Dan kuyakin aku kan memilihmu
Dalam hati kecilku, ingin kan kamu
Berharap untuk dapat selalu bersamamu

Aku kan ada untuk dirimu
Dan bertahan untukmu
Terlukis indah raut wajahmu
Dalam benakku

Kuberikan cinta terindah hanya untukmu
Tertulis puisi indah cinta dalam hatiku
Dan kuyakin kau memanglah pilihan hatiku