Emosi adalah reaksi yang ditujukan kepada sesoarang atau sesuatu. Ada
emosi yang positif dan ada juga emosi yang negatif. Salah satu emosi
negatif adalah marah. Sebagai seorang guru yang setiap hari berinteraksi
dengan siswa-siswi remaja, sering saya merasakan emosi yang satu ini.
Saya tidak bisa menghindari emosi ini karena ini merupakan suatu hal
yang alamiah. Saya juga tidak bisa menyalahkan siswa-siswi karena saya
sadar betul peserta didiknya adalah siswa-siswi REMAJA. Masa yang penuh
dengan permasalahan. Tentu saja pasti membuat banyak masalah. Yang
menjadi permasalahan saya di sini adalah suasana hati. Pada saat saya
marah, ya saya akan marah. Mulai dari menunjukan ekspresi wajah yang
marah sampai dengan perubahan intonasi suara saya. Bila saya marah, saya
selalu berusaha mengontrol amarah itu sehingga tidak terjadi hal-hal
yang tidak diinginkan (kekerasan fisik). Saya mencoba tetap memberikan
arahan, bimbingan, nasihat, dorongan, motivasi dan entah apalagi
namanya. Emosi itu mungkin bisa saya redam tetapi suasan hati saya
tidak. Bila emosi, suasan hati saya akan menjadi tidak enak. Setelah
memberi siswa nasihat saya lebih memilih untuk keluar kelas, menyendiri
dan membutuhkan waktu untuk mengembalikan suasan hati saya. Saya tidak
bisa terus berada di dalam kelas dan mencoba untuk melanjutkan pelajaran
karena saya tidak bisa berkonsentrasi dengan suasan hati yang buruk dan
tentu tidak akan maksimal penyampaiaan materinya kepada siswa. Sampai
saat ini saya belum menemukan solusi yang terbaik untuk mengatasi
suasana hati yang buruk selain keluar meningalkan kelas untuk beberapa
saat. Dampaknya tentu saja ke KBM karena akan banyak waktu yang
terbuang.....:(
Kalau teman-teman punya saran mungkin bisa berbagi.
Salam
ynb