Jelang Ujian Semester Gasal dan Natal 2013
Oleh Yoseph Nende Bendi,
S.Pd & P. Stef Dampur, SVD
Realita
kehidupan sosial zaman ini diwarnai dengan berbagai bentuk perubahan yang sekian
sering tidak dapat dipahami dengan mudah oleh setiap individu maupun kelompok
masyarakat. Hal ini tidak menutupi kemungkinan bahwa apa yang dipahami oleh seorang
atau kelompok masyarakat tertentu tidak sesuai
dengan nilai yang dianut masyarakat umumnya. Paradigma atau cara pandang
seperti ini justru melahirkan berbagai
perilaku menyimpang dalam kehidupan sosial
kemasyarakatan. Lambat laun nilai–nilai kehidupan seperti nilai religius, keadilan,
kebenaran, kejujuran, persaudaraan,
dan berbagai nilai luhur lainnya mulai memudar bahkan hilang.
Mencermati
fenomen seperti ini, lembaga pendidikan
SMA NEGERI I WOLOWARU memandang perlu untuk mengadakan kegiatan dalam bidang
kerohanian. Bagi siswa-siswi yang beragama Katolik mengadakan rekoleksi yang
dipimpin oleh Pater Nikomedes Mere, SVD sedangkan siswa-siswi beragama Islam
mengadakan kegiatan Pengajian dan Pembinaan Rohani di salah satu Musola di Wolowaru.
Kepala
SMA NEGERI I WOLOWARU, Yohanes Albinus Minggu, S.Pd menegaskan bahwa kegiatan
rohani yang diselenggarakan ini merupakan salah satu bentuk pembinaan kesiswaan
sebagai suatu hal yang sangat penting dan mendesak. “Pembinaan bagi siswa-siswi
mesti disengajakan dan direncanakan secara sadar dan bertanggungjawab
sebagaimana termaktub dalam visi
dan
misi lembaga kami”, demikian kata Pak Albinus, sapaan akrab beliau. “Visi lembaga kami yaitu: dengan berlandaskan
iman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, mampu mewujudkan lulusan yang
unggul, baik dalam IPTEKS [Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Seni] maupun IMTAQ
[Iman dan Taqwa],” ungkapnya.
Sementara itu, Ibu Asty Lengga, S. Ag dan Ibu Adelheid Sulistowati, S. Ag
sebagai Guru Pendidikan Agama Katolik yang dimintai pendapatnya menegaskan
bahwa Kegiatan pembinaan rohani ini bertujuan : Pertama, Menanamkan nilai religius dalam diri siswa. Kedua, Membangun kepekaan spiritual dalam diri
peserta didik agar sanggup melihat kenyataan zaman dalam prespektif iman
katolik .Ketiga, Memotivasi para siswa agar senantiasa menyediakan waktunya untuk
berkomunikasi dengan Allah Sang Pemberi Kehidupan sekaligus asal, sumber dan tujuan kehidupan tiap manusia. Keempat, menyiapkan diri menghadapi ujian
semester gasal tahun pelajaran 2013/2014 dan memaknai masa advent 2013 sebagai
momen refleksi atas aksi para siswa selama tahun berjalan.
Perlu kami informasikan juga bahwa siswa kelas XII [yang Katolik]
sudah mengadakan Kegiatan rohani dalam rangka mempersiapkan diri untuk
menyongsong Ujian Akhir Nasional, yang didampingi oleh Suster Inesz, FCJ, dkk
pada 22 s/d 23 Nopember 2013.
Beberapa siswi yang dimintai komentarnya setelah mengikuti
kegiatan rekoleksi yaitu In, Cindy, Fani, Icha dan Ryl dari kelas X,
mengungkapkan:”Kami sangat bergembira mendapatkan penyegaran rohani yang
diberikan Pater Medes.
Pater mengatakan bahwa lebih baik berkeringat saat belajar
daripada bercucuran air mata saat ujian”. Motivasi ini membangunkan kesadaran
kritis anak-anak agar mampu memanfaatkan waktu belajar secara maksimal dan
efektif. Fabi Laur, salah seorang
peserta kegiatan, berkomitmen bahwa dalam waktu yang akan datang, dia akan
lebih serius dan tekun lagi pada saat belajar. Pada sesi akhir pembinaan, Pater Medes, SVD menggarisbawahi:
”Hidup ini adalah seni dan penuh dengan untaian tanda tanya. Dikatakan seni
karena sesungguhnya hidup itu merupakan anugerah terindah dari Tuhan sebagai
Seniman Ulung kepada manusia, lewat orang tua yang telah melahirkan, mendidik
dan membesarkan kita. Sementara, di sisi lain, hidup itu merupakan proses penuh
tanda tanya yang mesti dijawab oleh setiap orang dengan pelbagai usaha dan
perjuangan serta tindakan nyata untuk memberikan makna atas kehidupan itu”.
Pater menambahkan: ” Salah satu upaya memaknai kehidupan ini adalah dengan cara
mengasah nurani yakni dengan menghayati prinsip: ’kebaikan mesti dibuat dan
keburukan mesti dihindari [good is to be
done, evil is to be avoided]”.
1 komentar:
Mohon dukungan doa untuk saya sudah 5 tahun sakit stroke dan insomnia. Terima kasih. Melchior Suroso
Posting Komentar