Jumat, 24 Januari 2014

Orang Muda Katolik





Tidak bisa kita pungkiri bahwa berkembang tidaknya suatu bangsa tergantung pada kaum muda. Dalam sejarah perjalanan bangsa Indonesia, kaum muda mempunyai posisi yang penting sebagai pembawa perubahan. Ketika ada kepincangan kebijakan, yang berujung pada penderiataan rakyat, kaum muda siap mendobraknya. Dengan demikian, tidak disangsikan lagi peran kaum muda sebagai pembawa perubahan.

Situasi demikian juga terjadi dalam lingkup gereja Katolik. Kaum muda merupakan pembawa perubahan kehidupan menggereja. Kehadiran mereka bukan hanya dengan aktifitas seputar tempat parkir dan rantang berjalan. Tetapi mereka diharapkan, dan sudah seharusnya lebih berperan lagi sebagai penggerak kehidupan menggereja. Idealisme tersebut, kiranya masih jauh dari harapan, ketika melihat sepak terjang kaum muda saat ini khususnya kaum muda Katolik. 

 Tidak jarang saling menyalahkan antara orang muda, kurangnya minat dan kesadaran untuk ikut ambil bagian dalam kegiatan kaum muda di Gereja, pergaulan bebas, sex pra nikah, penggunaan obat-obatan terlarang. Orang Muda Katolik sebagai bagian tak terpisahkan dari Gereja dan masyarakat tentunya menyadari masalah-masalah ini dan mau tak mau terpanggil untuk ikut terlibat memperbaiki kehidupan menuju masa depan yang lebih baik. 

Orang Muda Katolik (OMK) hadir di tengah situasi sosial yang beranekaragam, baik suku, agama, bahasa maupun budaya. Ada satu hal yang menjadi pengikat semua wadah OMK dalam bentuk apa pun itu, yaitu kesamaan iman mereka, karena sudah dibaptis dalam Gereja Katolik. Apa pun bentuknya, apa pun wadahnya, tapi semua dan serentak mengakar pada dasar yang sama yaitu iman pada Yesus Kristus. 

Menyadari ini saja, kita sudah membayangkan betapa ‘modal’ Orang Muda Katolik sangat besar. Jika modal yang besar ini sungguh-sungguh dikelola dengan baik, maka bukan tidak mungkin gaung dan gema mereka pun akan besar. Misi besar Gereja mewartakan Kerajaan Allah di dunia, bukan tidak mungkin menjadi kian terasa dengan gerak orang muda katolik seperti ini.

Kegiatan Pekan OMK sepertinya sudah menjadi agenda rutin orang muda. Hampir setiap tahun kegiatan yang bertujuan untuk membangun semangat kebersamaan & persaudaraan antar sesama orang muda ini selalu dilakukan. Bentuk kegiatannya pun macam-macam, mulai dari pertandingan olahraga, outbound, lomba baca & kuis Kitab Suci, baksos, hingga kegiatan diskusi & pendalaman iman seputar kehidupan orang muda katolik. Kegiatan seperti ini tentu saja sangat bermanfaat karena bagaimanapun juga anak-anak muda katolik perlu dididik, dibina dan dipersiapkan untuk menghadapi masa depan mereka yang penuh dengan gejolak perubahan yang begitu cepat. Membina dan mendidik orang muda katolik saat ini berarti secara tidak langsung kita telah meletakan dasar yang kuat bagi wajah gereja katolik masa depan.

Tidak ada komentar: