Diberikan oleh Tim Pastoral Pelajar Kev. Ende
Saat itu ( Kamis, 13/2) mendung menggelayut di
seputaran Wolowaru. Tampak beberapa Guru dan Siswa SMA Negeri Wolowaru asyik
memepersiapkan kegiatan dalam rangka Latihan Kepemimpinana Tingkat Dasar (LKTD)
bagi segenap pengurus OSIS masa bakti 2013-2014.
Kegiatan
ini dilaksanakan selama dua hari (13-14 Februari 2014), bertempat di Gedung
Pertemuan Paroki Hati Amat Kudus Yesus Wolowaru. Kegiatan ini dibuka secara
resmiI oleh Kepala SMANSA Wolowaru, Bapak Yohanes Albinus Minggu, S.Pd.
Dalam
arahannya, beliau mengungkapkan: “Menjadi pemimpin harus dipersiapkan atau
dilatih. Oleh karena itu SMANSA Wolowaru dalam wadah OSIS (Organisasi Siswa
Intra Sekolah) menjadikan LKTD sebagai kegiatan rutin dan wajib setiap tahun bagi
siswa-siswi yang tergabung dalam OSIS SMANSA Wolowaru. Dengannya diharapkan, roda
organisasi OSIS, mampu berjalan dengan baik dan efektif.”
Lebih
lanjut, Pak Albinus demikian biasa disapa menegaskan bahwa sangat diharapkan
segenap peserta LKTD mampu menjadi pemimpin mulai dari memimpin diri sendiri,
keluarga, bahkan menjadi pemimpin masyarakat.
Senada
denga itu, Romo Fikus Demu, Pr sebagai Ketua Tim Pastoral Pelajar Ende
menggarisbawahi: “Proses regenerasi kepemimpinan mesti disiapkan secara sengaja
dan terencana bagi generasi masa depan. Karena itu dipandang perlu, bahwa
proses pengenalan kepribadian dan segala bakat serta talenta yang dianugerahi
Tuhan secara cuma-Cuma dapat dikembangkan secara maksimal dan bertanggung
jawab”.
Seorang
peserta yaitu Nona In (sapaan manis dari Maria Paulina Wunu) yang ditemui di
sela-sela kegiatan mengungkapkan rasa
hatinya. “Dengan mengikuti kegiatan LKTD selama dua hari ini, saya merasa
diperkaya dalam hal pengetahuan, wawasan, dan berbagai faktor pendukung yang memberikan
peluang kepada saya dan teman-teman lain untuk menjadi pemimpin, baik bagi diri
sendiri maupun bagi orang lain.”
Dengan
kegiatan LKTD ini diharapkan, tumbuh tunas-tunas baru kepemimpinan masa depan.
Segenap generasi pendahulu diharapkan sanggup memberikan teladan yang baik dan
benar kepada generasi masa depan termasuk dalam gaya dan kultur kepemimpinan
yang semakin hari semakin bermutu dan bermartabat. Kita senantiasa berharap bahwa kepemimpinan
masa kini lebih baik dari masa lalu dan kepemimpinan masa depan lebih baik dari
masa kini. Inilah transformasi kepemimpinan sejati. Viva SMANSA Wolowaru.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar