Kamis, 07 November 2013

Meriam Bambu


 
 Doni, Johan dan Jhosua sedang bermain meriam bambu

Meriam bambu adalah benda sejenis meriam yang terbuat dari bambu. Di Wolowaru tempat saya menetap, tradisi memainkan meriam bambu dilakukan pada saat kematian. Biasanya pada saat kematian Mosalaki (kepala persekutuan adat sekaligus tuan tanah). Tetapi kini permainan meriam bambu sudah menjadi salah satu permainan tradisional dan tidak lagi hanya dimainkan pada saat kematian saja. Kini permainan meriam bambu biasanya berlangsung sekali setahun menjelang natal dan menjelang tahun baru.   

Meriam bambu umumnya dimainkan oleh anak-anak dan remaja. Alat dan bahan yang dibutuhkan untuk memainkan permainan ini pun murah dan mudah didapat.  Hanya dengan bermodalkan sebatang bambu, minyak tanah dan lampu dian, anak-anak ataupun remaja sudah bisa menghibur diri dengan permainan ini. 


Meriam bambu menjadi salah satu pilihan permainan yang menyenangkan bagi mereka. Mereka saling berlomba menghasilkan dentuman terbesar. Bunyi ledakan yang keras silih berganti atau bersamaan menjadi kepuasan tersendiri bagi mereka. 


 

Tidak ada komentar: